Rabu, 25 Juli 2012

Angka Pengangguran di Depok Meningkat


DEPOK, Angka tingkat pengangguran di Kota Depok per tahun 2009 meningkat sebanyak dua persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok peningkatan terjadi karena dampak krisis yang terjadi tahun 2008 sampai 2009. “Akibat krisis tersebut jumlah pengangguran di Kota Depok meningkat. Dari tahun 2008 hanya tujuh persen, di tahun 2009 mencapai sembilan persen,” kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Khamid Wijaya saat menghadiri Workshop Sinergitas Pengembangan Investasi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Depok yang berwawasan Lingkungan, di Hotel Bumi Wiyata, Selasa (14/12).
Menurut Khamid, angka pengangguran di Kota Depok sempat mencapai grafik mengkhawatirkan. Pasalnya laju pertumbuhan ekonomi tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 6,22 persen. Dari angka sebelumnya 6,42 persen. Namun Khamid optimis tahun 2010 angka pengangguran akan menurun dan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Depok akan meningkat seiring dengan adanya perbaikan ekonomi secara global. “Saya perkirakan pada tahun 2011 laju pertumbuhan ekonomi Depok bisa menembus angka 7,” katanya yakin.
Menanggapi naiknya angka pengangguran dan menurunnya laju pertumbuhan ekonomi di Depok. Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menegaskan naiknya angka pengangguran harus dijadikan tolak ukur pemerintah kota Depok. Namun, Nur merasa belum yakin dengan data yang dimiliki BPS. Menurutnya, diperlukan data yang benar-benar representative untuk mengetahui secara riil mengenai angka pengangguran di Depok. “Saya ko belum yakin dengan data BPS. Makanya saya butuh data yang lebih representatif,” kata dia.
Untuk itu, Wali Kota mengimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh element terkait untuk lebih memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). “Perbanyak program pemberdayaan UKM untuk meningkatkan kompetensi dan harapan sebagai wirausaha,” pinta Nur Mahmudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar